Sekolah Pulau
sekolah pulau

Sekolah Pulau adalah ruang belajar orang-orang pulau di Wakatobi. Tim Lekasura menginisiasi sekolah ini sebagai medium bersuara dan berkespresi orang-orang pulau.

Berangkat dari kekhawatiran akan terpinggirkannya posisi warga dalam euforia pembangunan industri pariwisata di Wakatobi, Tim Lekasura berupaya mendorong agar warga tetap menjadi pemeran utama di kampung mereka. 

Melalui Sekolah Pulau, warga diharapkan lebih berpikir kritis dan mempertanyakan hal-hal tentang bagaimana nasib dan tradisi mereka di tengah maraknya pengembangan pariwisata hari ini.

Maka secara sederhana fokus sekolah pulau adalah menarasikan, mendokumentasikan, mengangkat kembali, dan mengarsipkam tradisi warga pulau.

Ada tiga kegiatan utama dari Sekolah Pulau, yakni Kelas, Ema-ema, dan Galampa.

Kelas adalah ruang diskusi, di mana warga yang ikut Sekolah Pulau (peserta) diajak berpikir kritis terkait konservasi akan tradisi dan identitas mereka.

Dalam Sekolah Pulau tahun ini, kelas terbagi menjadi tiga yakni Bagaimana Menjadi Peneliti Kampung, Memahami dunia Jurnalistik, dan beragam bentuk Arsip dan Media Populer.

Setelah mendapatkan materi, peserta akan turun lapangan dan melakukan Ema-ema.

Dalam sesi ini, peserta menggali pengetahuan lokal atau tradisi kampung mereka. Narasumber yang dituju adalah para penutur atau tetua kampung.

Dalam sesi Ema-ema, peserta mengumpulkan informasi, data terkait tradisi untuk kemudian mereka dokumentasikan dalam medium karya.

Karya dibuat peserta tidak hanya terpaku pada dokumentasi berupa tulisan, foto dan video, melainkan berupa karya seni lainnya seperti komika, infografik, tarian, puisi, tarian dan lain sebagainya.

Nantinya karya-karya tersebut akan didigitalisasi oleh Tim Lekasura dan diaesipkan.

Setelah proses Ema-ema, peserta melakukan pameran dan diskusi dalam satu kegiatan bernama Galampa. Di sini peserta memperkenalakan dan mempresentasikan karya mereka.

Presentasi karya tak hanya menjelaskan objek karya saja, melainkan proses mereka selama turun lapangan dan alasan memilih karya tersebut.

Di dalam pameran juga, kegiatan sekolah pulau tahun 2022 atau Sekolah Pulau angkatan pertama ditutup.

Tindak Lanjut

Sekolah Pulau ditetapkan sebagai program Lekasura yang akan diupayakan berlangsung setiap tahun.

Output sekolah pulau adalah beragam karya dokumentasi atau arsip. Selain itu, output jangka panjangnya adalah pariwisata budaya atau wisata tradisi.

Wisata tradisi merupakan sisi lain atau buah lain dari Sekolah Pulau. Konsep yang ditawarkan nantinya adalah berupa bagaimana tradisi yang telah digali di Sekolah Pulau ditawarkan dan dipelajari para pelancong maupun para peneliti budaya.

Ini merupakan konsep wisata yang menggabungkan wisata alam dan mengalami langsung hidup bersama warga pulau.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here