Karasi: Beda Jenis Lipatan : Karasi adalah makanan khas tradisional Wakatobi. Karasi biasanya kita temukan di dalam kandea (sesaji) pada perayaan pesta adat wakatobi seperti Perkawinan (Kafi’a), Sunnatan (Isilamu’a), dan hari ke tujuh pada hari kematian (Harua’a).
Karasi memiliki rasa yang manis dan berwarna coklat dan merah keemasan. Teksturnya keras dan gurih. Karasi biasanya dibuat oleh ibu-ibu atau ina-ina yang biasanya dalam proses pembuatannya memakai sarung. Pemakaian sarung ini merupakan simbol perempuan wakatobi ketika menghadiri upacara-upacara adat.
Adapun bahan-bahan dalam pembuatan karasi, yaitu:
– Tepung Beras
– Tepung Kanji
– Gula Pasir
– Minyak goreng
– Air
Alat cetaknya terdiri dari:
– Ka’ua paka’a
Ka’ua paka’a terbuat tempurung kelapa (ka’ua) yang diberi lubang-lubang kecil dan kemudian diikat di sebatang kayu yang kira-kira sepanjang 50 cm.
– Pakka nu ka’ua
Pakka nu Ka’ua adalah kayu sepanjang 30 cm yang berfungsi nanti memukul Ka’ua Paka’a ketika proses memasak.
– Rapa
Rapa terbuat dari besi atau kayu, berfungsi sebagai penjepit untuk mempermudah dalam proses mengangkat karasi dari dari wajan
– Su’u-su’u
Su’u-su’u terbuat dari besi, gunanya untuk mempermudah membentuk karasi.
– Wajan
Wajan dipakai untuk menggoreng karasi. Biasanya dalam satu wajan dihasilkan satu karasi.
Langkah-langkah pembuatan Karasi
1. Campurkan semua bahan ke dalam baskom dan aduk merata.
2. Tuang air perlahan sampai adonan menggumpal
3. Adonan yang menggumpal kemudian diuleni sampai gulanya halus
4. Adonan dimasukkan ke dalam baskom lain yang agak besar kemudian tuangkan air sampai sedikit encer
5. Panaskan wajan sekaligus minyak goreng
6. Masukkan adonan dalam cetakkan karasi di atas minyak
7. Ketuk-ketuk cetakan agar adonan keluar. Cetakan nanti akan dibuat mengelilingi wajan
8. Lipat adonan dalam wajan sesuai selera setelah warnanya berubah merah keemasan
9. Angkat dan tiriskan minyaknya
Jenis Karasi Menurut Lipatannya
Jenis Karasi biasanya tergantung pada hajatan apa yang dilakukan. Untuk acara perkawinan dan sunatan jenis karasi yang di dalam kandea sama, yaitu bentuk Kapa’a-pa’a, Epu-epu, Sisi Komba dan Sampalu. Untuk Harua’a, hanya satu bentuk saja yaitu Koro Segitiga.
Sementara untuk konsumsi sehari-hari yang biasanya dijadikan oleh-oleh atau bekal ketika bepergian adalah karasi bentuk Lulu Bala dan Koro Lipa.
karasi beda-jenis lipatan beda upacara
Bagus nih, baru tau kalau cara pembuatannya, biasanya tau makan aja😁🤭🤗
Kalau boleh kasih saran nih ka.
Tulisannya sudah bagus, cuma kurang foto karasinya nih ka😆. Kalau ada pasti lebih bagus lagi…
Wah keren.. baru tau cara pembuatannya, biasa hanya tau makan saja🤭.
Sepertinya lebih bagus kalau ada gambar-gambar karasinya